Setitik mani kapitang menyatu jadi darah daging
cerita perjuangan dengan bahasa perang
terus berlari mengejar cita pengantar menang
mundur selangkah bukan sifat anak kapitang
sari pati sagu menjelma jadi raga kekar
sumsum ikan cakalang deng tuna mengokohkan tulang
setiap nadi dialiri darah kapitang
ingatan penuh dengan petuah dan gagasan moyang-moyang
salawaku deng parang jadi alat pengukir kemenangan
Janji tetuah menjaga ukhuwah
di amanahkan dalam setiap langkah
pertahankan setiap janji yang sudah disabdah
walau nyawa bagai taruhan, jangan sampai menyerah
hikayat perjuangan bukan sekedar kenangan
generasi kami akan berkarya ala kapitang
sampai tuntas setiap penghalang
yang kami capai kenyamanan dan kemenangan
Jaya Kita
junjung petuah
cerita perjuangan dengan bahasa perang
terus berlari mengejar cita pengantar menang
mundur selangkah bukan sifat anak kapitang
sari pati sagu menjelma jadi raga kekar
sumsum ikan cakalang deng tuna mengokohkan tulang
setiap nadi dialiri darah kapitang
ingatan penuh dengan petuah dan gagasan moyang-moyang
salawaku deng parang jadi alat pengukir kemenangan
Janji tetuah menjaga ukhuwah
di amanahkan dalam setiap langkah
pertahankan setiap janji yang sudah disabdah
walau nyawa bagai taruhan, jangan sampai menyerah
hikayat perjuangan bukan sekedar kenangan
generasi kami akan berkarya ala kapitang
sampai tuntas setiap penghalang
yang kami capai kenyamanan dan kemenangan
Jaya Kita
junjung petuah
0 komentar:
Posting Komentar