Minggu, 26 Juni 2011

Munajat Sayyidina Ali R.a

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Ya Allah sampaikan salawat kepada Muhammad dan Keluarga Muhammad



Dengarlah doaku, ketika aku berdoa pada-Mu

Dengarlah seruanku, ketika aku menyuru-Mu

Hampiri daku, ketika aku memanggil-Mu



Aku telah lari menuju-Mu, berhenti di hadapan-Mu,

bersimpuh pada-Mu, berserah diri pada-Mu,

mengharapkan pahalaku dari hadirat-Mu



Engkau ketahui apa yang ada dalam diriku.

Engkau kenali segala keperluanku.

Engkau arif akan apa yang tergetar dalam hatiku.



Tak tersembunyi bagi-Mu urusan kepulangan dan kembaliku

dan apa yang ingin aku ungkapkan semuanya dari mulutku

dan aku ucapkan dengan keinginanku dan mengharapkannya untuk hari akhirku.

Sudah berlaku ketentuan-Mu padaku, duhai junjunganku, apa yang terjadi padaku sampai akhir umurku, baik yang tersembunyi maupun yang tampak padaku, pada tangan-Mu bukan pada tangan selain-Mu kelebihanku dan kekuranganku, manfaatku dan madaratku.



Tuhanku, jika sekiranya Engkau menahan rezekiku, maka siapa lagi yang memberikan rizki padaku. Jika Engkau mengabaikan aku, maka siapa lagi yang akan membelaku.





Tuhanku, aku berlindung kepada-Mu dari marah-Mu dan terlepasnya murka-Mu



Tuhanku, jika aku tidak layak memperoleh kasih-Mu, Engkau sangat layak untuk memberikan anugrah kepadaku dengan keluasan karunia-Mu.





Tuhanku, seakan diriku telah tersungkur di hadapan-Mu, dan sebaik-baiknya

kepasrahaku padaMu telah menangui aku, lalu Engkau berkata apa yang layak Engkau katakan dan Kauliputi aku dengan ampunan-Mu.



Tuhanku, jika Engkau ampuni aku siapa lagi yang lebih pantas melakuakanya salain-Mu. Jika sekiranya ajalku sudah dekat,tetapi amalku tidak mendekatkanku kepadaMu, telah aku jadikan pengakuan dosa ini sebagai wasilahku kepada-Mu.





Tuhanku, aku telah berbuat zalim dalam memandang diriku.

Celaka sudah diriku, jika saja Engkau tidak mengampuninya.





Tuhanku, tidak henti-hentinya kebaikan-Mu mengalir padaku hari-hari hidupku,

maka jangan putuskan kebaikan-Mu padaku pada hari kematianku.





Tuhanku, bagaimana mungkin aku berputus asa pada pandangan baikku kepada-Mu

setelah kematianku, padahal Engkau tidak memberikan kepadaku selain yang indah saja dalam hidupku.





Tuhanku, perlakukanlah aku apa yang Engkau layak melakukannya. Kembalilah

kepadaku dengan karunia-Mu yang Kauberikan kepada pendosa yang sudah dipenuhi kebodohannya.



Tuhanku, jika telah Kaututupi dosa-dosaku di dunia, padahal aku sangat memerlukan penutupan pada hari akhirat nanti, karena Engkau tidak menampakkannya di hadapan orang-orang yang saleh, maka jangan mempermalukan aku pada hari kiamat dihadapan para saksi.





Tuhanku, anugrah-Mu meluaskan harapku; Maaf-Mu lebih utama dari amalku.



Tuhanku, bahagian aku ketika berjumpa dengan-Mu pada hari kautetapan keputusa di antara hamba-hamba-Mu.



Tuhanku, permohonan maafku kepada-Mu adalah permohonan seseorang yang sangat memerlukan penerimaan permohonannya. Terimalah permohonan maafku. Wahai yang paling pemurah untuk dimohonkan oleh para pendosa.



Tuhanku, janganlah kautolakkan keperlianku, jangan Kausia-siakan kedambaanku,jangan kau putuskan dariMu harapanku dan cita-citaku.



Tuhanku, sekiranya Engkau ingin menjatuhkan aku, tentulah Engkau tidak memberikan petunjuk kepadaku; sekiranyn Engkau ingin mempermalukanku, tentulah Engkau tidak menyelamatkan daku.





Tuhanku, tak pernah aku mengira Engkau akan menolak keperluan yang untuk

memperolehnya dari sisi-Mu telah kuhabiskan seluruh umurku.



Tuhanku, bagi-Mu segala sanjung dan puja, selama-lamanya, sanjugan yang kekal abadi, berlansung terus, takpernah habis, sanjung-puja seperti yang Engkau cintai dan Engaku ridhai.





Tuhanku, jika Engkau menuntutku karena kesalahanku,aku akan menuntut-Mu dengan maaf-Mu; jika Engkau menuntutku dengan dosaku, aku akan menuntutmu dengan ampunan-Mu; jika Engaku memasukkan aku kedalam neraka, aku akan memberitahukan kepada para penghuninya bahwa aku mencintai-Mu.

(Mafatihul Jinan, bab2)

0 komentar:

Posting Komentar