Sabtu, 16 Juni 2012

ZHONDIL



(Pengembara)

ZhondiL

Bertukar cerita
Mengadu duka pada kata-kata
merajut asa dengan kata
sembari menambal lubang pada diri yang kusam...

Dia berjalan tanpa alas kaki
menyusuri suramnya Hidup..
mencari sang imam untuk tempat bertopang
mencari tempat untuk menuang gelisah..

Malam mempertemukan kami dibukit cinta..
kulihat dia menggigil
kuhampiri, dan duduk disampingnya...
lalu, kami duduk berceritaa..


oh, gadis itu mirip orang buta...
mempunyai mata, namun tak mampu melihat dunia
punya telinga, tapi tak sanggup mendengar
bahkan lidahnya tak mampu berkata-kata..

sial? atau malapetaka?
bersua dengannya di malam itu
dia mengajak ku bernyanyi tentang harapan
aku mendendangkan syair surgawi

oow sial.. dia tidak mendengar...
dia tidak mampu menangkap nada-nada indah
dia belum mengenal suara Mpu nya surga..
bahkan dia pun tak mengerti keindahan....

oh gadis malang..
kau begitu lugu.
semangatmu menaiki puncak kebijaksanaan..
ternyata jalan yang kau pilih terlalu terjal
aku khawatir, kamu akan Jatuh dijurang kenistaan..
aku sadar, kamu buta..

hai gadis manis...
uluran tanganku kau lepas..
kau pilih pelaut membimbingmu menapaki gunung...
aku tau, aku bukan seorang pendaki..
setidaknya dengan mataku,telingaku, akalku,
aku bisa bimbing kau untuk sampai puncak cita..

oh gadis, engkau sudah memilih...
aku tak kuasa menahanmu..
ungkapan sayang, ku tuang dalam do'a
hati-hati gadis.. moga bisa sampai di Puncak bukit cita dan cinta..


Semua orang punya harapan dan impian,,,
tapi tidak selamanya kesempatan bersahabat kita..
Sampai Ketemu di Puncak Harapan..:-)

0 komentar:

Posting Komentar