Minggu, 04 Desember 2011

Serangga Guruku


(Fatwa Alam 03)


Alam adalah rumah, setiap benda adalah penghuni. Yang diam bukan tak hidup, yang tidak bicara bukan tidak mampu memberi hikmah. (Ary Toteles)

Ini ceritaku tentang bagaimana seekor serangga kuanggap sebagai guru.................
Sebagai seorang anak bungsu yang manja, aku tidak cukup pandai membersikan tempat tidurku. Disaat bangun tidur, tempat tidur tak pernah ku rapikan. Atau pulang sekolah, seragam dan buku berserakan diatas kasur. Mmmm ini kebiasaan jelek yang bikin jengkel ibuku. Namun ibuku terus memanjakan aku dengan kebodohanku yang tidak disiplin dan jorok. Mungkin ibuku berharap aku bias berubah tanpa harus disuruh atau didikte. Hahaha..itulah kebiasaanku diwaktu sekolah..mmm
Sekarang, melanjutkan kuliah dikota gudeg… saat hendak merantau, ibuku selalu berpesan menjaga kebersihan. Katanya “nak, tolong tinggalkan kebiasaan jorokmu disini, selepas pesawat hendak terbang, titiplah sifat jelekmu di tanah Maluku. Ibu berharap kamu bias menjaga kebersihan, perhatikan tempat tidur. Sebentar di tanah orang, tidak ada yang membersihan dan merapikan kamarmu lagi nak…”..itulah harapan ibuku, agar aku bias disiplin. Mmm
Setiba di Jogjakarta, aku diterima di kampus swasta, jurusan teknik sipil.. rutinitasku seperti layaknya mahasiswa biasa, nah tapi yang jeleknya kebiasaan jorokku masih ikut sampai ke jogja. Hahahaha… mungkin lupa ditaro di ambon kali yaa..hahaha
Suatu hari, aku pulang dari kampus. Waktu itu aku tidak tidur seharian. saking capek beraktivitas, berharap sampe ke kos bias tidur pulas. Eh pas buka pintu kamar, ternyata para serangga lagi berpesta didalam kamarku. Mmm pusing lagi deh… aku coba paksakan tidur, namun para serangga kayanya udah ga mau kompromi, mereka (serangga) keenakan dikamarku, akhirnya akupun dijadikan objek permainan. Mmmm sunggguh suatu musibah…akhirnya akupun harus bertarung melawan para serangga,.akupun berdiri cari semprot baigon, ku hajar semua dalam kamarku.. hahahah hatiku senang, serangga bias kabur.. eh pas mau tidur, nafas sesak karna saking bau baigon ampe ga bias tidur..sial sial….saat itulah ku berjanji untuk perhatikan kamaerku…. Setelah cape seharia begadang, kemudian bersihkan serangga dari kamar, eh malah baigon jadi maslah..mmmm..tapi ku bersyukur dengan para serangga yang sudah memilih kamar ku yang jorok untuk tempat berpesta, akhirnya aku jadi sadar, dengan keberadaan serangga yang begitu banyak, itu pertanda kebersihanku sudah melampaui batas…
Para serangga itulah yang ajarin aku tentang kebersihan. mereka mencoba menegur aku agar selalu menjaga kebersihan kamarku. Serangga sebagai pembawa risalah, “keberadaan mereka adalah kritik atas lingkungan”. Aku melihat keberadaan serangga bukan sebagai  hewan kotor, namun itulah ciptaan allah sebagai tanda alam untuk mengajarkan manusia tentang kebersihan. “keberadaan serangga siuatu tempat adalah petunjuk bagi manusia kalau tempat yang dihuni serangga adlah tempat kotor”. Bukan berarti mereka kotor, namun mereka menjalani tugas sebagai pembawa risalah, layaknya para nabi, jika mendatangi suatu tempat, itu berarti tempat tersebut hendak dibersihkan. Bedanya nabi yang melakukan pembersihan, sedangkan serangga hanya sebagai tanda atau ayat-ayat yang tersirat..hihihi
Ku jadikan serangga sebagai guruku, karna dialah mahluk yang menyadarkan aku tentang pentingnya kebersihan..hahahahha… alhamdulillah syukur,,
(ary Toteles, di kamar kost 14 november 2011)

0 komentar:

Posting Komentar