Senin, 21 Mei 2012

Ary Toteles Estimator


A. Pendahuluan
Zaman sekarang merupakan era globalisasi yang identik dengan era berbasis informasi. Pengembangan teknologi sejauh ini sangat berpengaruh pada semua lini kehidupan. Salah satunya adalah system komputerisasi. Tak bisa kita pungkiri bahwa aktivitas kehidupan kita sangat bergantung pada teknollogi tersebut. Begitu juga didunia konstruksi, perkembangan teknologi sangat membantu praktisi didunia konstruksi dari jasa perencanaan, perancangan maupun pelaksanaan. para ahli Sistem Informasi (Tecnology Information) telah melakukan pengembangan perangkat lunak untuk mempermudah para enggeneer didunia konstruksi. Dalam perencanaan Gedung, kita mengenal perangkat lunak seperti SAP (Struktur Analisis Program), ETAB, dan aplikasi lainnya. Selain itu, dikonteks managemen konstruksi khususnya penjadwalan project, sudah dikembangkan beberapa perangkat lunak seperti PRIMAVERA dan Microsoft Project. Artinya bahwa ketergantungan terhadap system informasi atau teknologi sudah menjamak dunia konstruksi. Secara tidak langsung, penguasaan terhadap sekian perangkat lunak tersebut juga mempengaruhi kompetensi para praktisi didunia konstruksi. disatu sisi, kita dituntut untuk menguasasi bidang keilmuan kita (secara fakultatif), namun disisi lain, perkembangan teknolgi juga menuntut kita (praktisi/penyedia jasa konstruksi) untuk melakukan penyesuaian dengan zaman (era informasi).
Ada banyak faktor yang mempengaruhi lancarnya pelaksanaan suatu proyek konstruksi. Salah satunya adalah ketersediaan dana untuk membiayai pelaksanaan proyek konstruksi. Suatu proyek konstruksi akan sulit terwujud apabila tidak tersedia cukup dana untuk membiayainya. Sebaliknya, suatu proyek konstruksi akan berjalan lancar apabila dana yang dibutuhkan terpenuhi.
Pengelolaan anggaran biaya untuk melaksanakan pekerjaan tersebut, perlu dirancang dan disusun sedimikian rupa berdasarkan  sebuah konsep estimasi yang terstruktur sehungga menghasilkan nilai estimasi rancangan yang tepat dalam arti ekonomis.
Nilai estimasi anggaran yang disusun selanjutnya dikenal dengan istilah Rencana Aanggaran Biaya (RAB) Proyek, yang mempunyai fungsi dan manfaat lebih lanjut dalam hal mengendalikan sumberdaya material, tenaga kerja, peralatan dan waktu pelaksanaan proyek sehingga pelaksanaan kegiatan  proyek yang dilakukan akan mempunyai nilai efisiensi dan efektivitas.
Konsep penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB) Proyek, pada pelaksanaannya didasarkan pada sebuah analisa masing-masing komponen penyusunnya (material, upah dan peralatan) untuk tiap-tiap item pekerjaan yang terdapat dalam keseluruhan proyek. Hasil analisa komponen tersebut pada akhirnya akan menghasilkan Harga Satuan Pekerjaan (HSP) per item yang menjadi dasar dalam menentukan nilai estimasi biaya pelaksanaan proyek keseluruhan dengan mekonversikannya kedalam total volume untuk tiap item pekerjaan yang dimaksud.
Sampai sekarang, sebagian besar konslutant maupun kontraktor melakukan perhitungan RAB dengan menggunakan micrsoft Excel sehingga membutuhkan waktu relative lama. Selain itu, kurangnya tenaga ahli untuk pengoperasian Microsoft Excel dalam menghitung Rencana Anggaran Biaya proyek juga menjadi permasalahan.  Secara umum, Perhitungan RAB (Rencana Anggaran Biaya) Dengan menggunakan Microsoft Excel sudah menggunakan teknologi informasi atau komputerisasi. Namun secara teknologi, Estimasi Anggaran Biaya (RAB) dengan Microsoft Excel masih dikategorikan sebagai cara manual.
           Penghitungan estimasi biaya secara ‘manual’ (Menggunakan Kalkulator Atau Microsoft Excel) adalah kurang efektif karena memakan waktu lebih banyak dalam melakukan perhitungan. Di samping itu, estimasi biaya secara ‘manual’ lebih rawan terhadap terjadinya inkonsistensi data karena tidak ditunjang oleh suatu database. Selain dua hal di atas, estimasi biaya secara ‘manual’ juga membutuhkan tenaga dan pikiran yang tidak sedikit. Oleh karna itu, Pengembangan Aplikasi (perangkat Lunak) Managemen Konstruksi sangat penting. Ary Toteles Estimator merupakan salah satu Aplikasi Perhitungan Rencana Anggaran Biaya.


B. Kebutuhan Data
1. Gambar Kerja
2. Spesifikasi Kerja dan Syarat (RKS)
3. Daftar Harga Upah dan Material Daerah Setempat
4. Daftar Harga Sewa Alat (Harga alat jika beli baru)


C. Tahap Perhitungan
1. Analisa Harga Satuan Item Pekerjaan
Analisa Harga stauan adalah menghitung kebutuhan biaya bahan, tenaga, serta Alat yang digunakan  satu Item pekerjaan per satuan pekerjaan.
2. Analisa Harga Satuan Pekerjaan
Analisa Harga Satuan Pekerjaan adalah menghitung Harga satuan Pekerjaan yang merupakan kompisisi dari Item-Item pekerjaan yang dikalikan sesuai Volume Pekerjaan masing-masing.
3. Rencana Anggaran Biaya 
 Rencana Anggaran Biaya adalah Hasil akhir perhitungan termasuk rekapitulasi dan detail perhitungan.
Bagan Alur Perhitungan RAB



D.                Rancangan Data Base
Data base tersebut terdiri dari beberapa tabel sesuai kebutuhan perhitungan, sebagai berikut:

1.                  Tabel Pekerjaan
2.                  Tabel pilih pekerjaan
3.                  Tabel jenis pekerjaan
4.                  Tabel pilih jenis pekerjaan
5.                  Daftar harga setempat untuk Upah pekerja dan Bahan
6.                  Tabel analisa harga satuan SNI
7.                  Tabel analisa harga satuan Borongan
8.                  Tabel Resume Analisa
9.                  Tabel Perhitungan RAB
10.              Tabel Rekap Perhitungan RAB

Pada visual basic, untuk melakukan proses perhitungan, maka kita harus merancang Tampilan atau Form pada Jendela (Windows) Aplikasi Visual Basic. Ada beberapa Form Yang dibutuhkan untuk Melakukan perhitungan Rencana Anggaran Biaya Proyek Konstruksi, sebagai berikut :
1.                  Tampilan Menu Utama
2.                  Tampilan Data Proyek
3.                Tampilan Pilih Jenis Pekerjaan
4.                  Tampilan Input Data Bahan dan Upah


5.                  Tampilan Perhitungan atau Analisa Harga Satuan Pekerjaan
6.                  Tampilan Perhitungan atau Rencana Angaran Biaya Proyek
7.                  Profil Programer
 
F.                 Out Put Perhitungan
Untuk Out Put atau hasil perhitungan, maka dibutuhkan Laporan dalam bentuk Hardcopy yang kemudian akan diajukan untuk kebutuhan pelelangan atau mengikuti pelelangan proyek. Pada aplikasi ini akan di hasilkan beberapa bentuk laporan sebagai berikut:
1.                  Report Pekerjaan
2.                  Report Jenis Pekerjaan
3.                  Report Daftar Harga Upah dan Bahan
4.                  Report Analisa Harga Satuan Pekerjaan
5.                  Report Rencana Angaran Biaya Proyek
6.                  Report Rekapitulasi Anggaran
Contoh Report  Perhitungan Analisa Harga Satuan Item Pekerjaan




G. Penutup
Program ini masih sangat jauh dari kesempurnan. sehingga masih banyak butuh pembenahan. Oleh Karena itu,  saran dan kritik pembaca sangat berarti untuk evaluasi program ini. :-)

By Ary Toteles....
 


0 komentar:

Posting Komentar