Mencari Jejak Di alam

Saya Berenang di Samudra Kehidupan dan belajar menerjang setiap deruh ombak. sembari meneguk Hikmah hidup.

Mencari Jejak Di alam

Saya Berenang di Samudra Kehidupan dan belajar menerjang setiap deruh ombak. sembari meneguk Hikmah hidup.

Mencari Jejak Di alam

Saya Berenang di Samudra Kehidupan dan belajar menerjang setiap deruh ombak. sembari meneguk Hikmah hidup.

Mencari Jejak Di alam

Saya Berenang di Samudra Kehidupan dan belajar menerjang setiap deruh ombak. sembari meneguk Hikmah hidup.

Mencari Jejak Di alam

Saya Berenang di Samudra Kehidupan dan belajar menerjang setiap deruh ombak. sembari meneguk Hikmah hidup.

Rabu, 30 Mei 2012

BUKU BEST SELLER SEPANJANG MASA DI INDONESIA


 Oleh Ary Toteles

(Tulisan Ini hanya opini, tidak ada maksud menghina ataupun menjelekan. Hanya ingin menguji metodologi penentuan criteria Buku best seller di Indonesia).

Label Best Seller
Beberapa bulan lalu, disalah satu tokoh buku diyogyakarta mengadakan bazar buku murah. Disana juga dipamerin buku-buku best seller dari beberapa penulis nasional.  Ada novel, buku motivasi, dll. Namun aku agak keheranan dengan metode penempelan status best seller pada beberapa buku tersebut. Terbesit dalam benakku, Apakah Harus menempatkan Label Best Seller pada Cover buku tersebut? Kira-kira apa motiv dibalik penempelan “Best Seller” pada cover buku tersebut?
Pertanyaan diatas sangat naif atau terlihat bodoh oleh sebagian pembaca. Alasanku sederhana ketika mengajukan pertanyaan tersebut. Karna ada sebagian besar buku – buku yang laris sepanjang masa dan bahkan dicetak berulang-ulang, tapi kok tidak ada Tulisan Best Seller pada Cover Buku tersebut. aku juga pernah membaca dari beberapa Tulisan mencoba angkat tema Buku-buku terlaris didunia. Pertama Judul Tulisan  “100 Buku Terlaris Saat Ini” dan Buku Harry Potter and the Sorcerer’s Stone, J.K. Rowling, art by Mary GrandPré[1] Menempati Posisi pertama. Kemudian yang Kedua  Judul “Buku-buku Paling Laris di Dunia” dengan menempat kan Buku A Tale of Two Cities. Buku ini merupakan buku paling laris di dunia dengan penjualan mencapai 200 juta ekslempar. Buku karya Charles Dickens ini pertama diterbitkan tahun 1859[2]. Kedua tulisan diatas memiliki perbedaan pada waktu. Yang pertama lebih menitik beratkan pada buku-buku kontemporer, sedangkan yang kedua secara keseluruhan. Jika mengacu pada metode Judul tulisan yang kedua, maka ada pertanyaan yang muncul “Kenapa Tidak disertakan Kitab-kitab suci dalam Daftar Buku-Buku terlaris tersebut”? alasannya sederhana, sebagian besar berasumsi bhwa penjualan Kitab suci tidak mampu dideteksi angkap penjualannya. Selain itu juga, kitab-kitab suci sebagian besar dibagi secara Cuma-Cuma (bukan Beli). Apakah hal ini benar? Ternyata tidak!!, Pihak Wikipedia hanya dibatasi oleh data. Ada Tulisan ketiga dengan Judul “Buku-Buku Terlaris Sepanjang Masa” dan Alkitab menduduki Pringkat Pertama dengan Nominal Kitab yang sudah di cetak adalah 2.458.000.000 Exemplar. Sebuah survei yang lebih baru, yang melakukan penelitian antara tahun 1972 sampai dengan 1992, merujuk ke angka 6.000.000.000 ditulis lebih dari 2.000 bahasa dan dialek. Apapun angka yang pasti, Alkitab adalah telah menjadi buku terlaris sepanjang masa.. " [3]. Selain itu juga, di iran, salah satu website pelajar Indonesia mengemukakan bawha “angka penjualan al-Quran di Iran harus disebutkan fakta bahwa dalam setahun tercatat 10 juta jilid al-Quran habis terjual di Republik Islam. Perusahaan-perusahaan percetakan di Iran menyatakan bahwa untuk menjual 5.000 jilid al-Quran, hanya diperlukan waktu kurang dari lima bulan, di saat untuk buku-buku atau kitab lain dengan jumlah yang sama diperlukan waktu lebih dari satu tahun untuk menjualnya[4]. Artinya bahwa kitab-kitab suci layak untuk dijadikan buku terlaris sepanjang masa.
Lantas apa yang menjadi permasalahan dalam tulisan ini? Saya coba mengangkat Tema buku best Seller (buku terlaris di Indonesia). Menyadari keterbatsan data percetakan buku seperti dialami Wikipedia, kemudian ambiguitas penyimpulan dari beberapa tulisan diatas, maka saya mempersempit ruanglingkup pembahasan dalam konteks Indonesia. Sehingga pertanyaan yang muncul kemudian, Buku apa yang paling Laris Sepanjang Masa di Indonesia??
Ketiga pertanyaan itu, menjadi landasan tulisan ini. Pada dasarnya tulisan ini hanyalah kritik metodologi dan tidak ada unsur “SARA”. Sehingga ketika para pembaca menyimak tulisan ini, Mohon disingkirkan prasangka buruk. Penulis mohon maaf sebelum melanjutkan tulisan ini.. hihih..

Apa Itu Buku Best Seller?
Secara harfiah, “Best artinya baik” dan “Seller adalah Terjual”. Saya definisikan “Best Seller” sebagai sesuatu yang paling banyak terjual. Jadi “Buku Best Seller adalah Buku yang paling banyak terjual atau dibeli oleh pembaca”.
Berapa Standar Buku Terjual Untuk Jadi Best Seller?
Ada banyak standar dan criteria best seller. Ini tergantung pada penerbit masing-masing. Misalnya Penerbit Gramedia menentukan kriteria buku bestseller adalah berhasil cetak ulang dalam waktu tiga bulan sejak terbit pertama kali. Selain itu, Sementara itu sebuah buku dikategorikan bestseller oleh Mizan jika terjual lebih dari seribu eksemplar per bulan.
Label bestseller sementara ini baru bisa diartikan sebagai buku andalan dengan penjualan paling baik dari penerbit bersangkutan. Kalau dilabel New Yor Times Bestseller, itu artinya buku itu terlaris penjualannya menurut catatan harian di Amerika Serikat itu[5].
Lantas apa masalahnya dengan standar terebut?
Problem penempelan buku best seller sangat wajar. Namun apakah hal itu rasional? Ternyata tidak. Menurutku hal ini hanya didorong oleh factor meraup untung. Karna sebagian besar buku-buku yang dicetak mampu menembus criteria yang diajukan tersebut. Selain itu juga, buku-buku yang menyandang status best seller banyak yang kurang berkualitas. Loh kok bias begitu? Ya, buktinya buku-buku best seller masih tersimpan rapi di Rak-rak toko buku.
Dari segi metodologi, penentuan criteria ternyata kurang memadai. Misalnya penentuan buku-buku best seller, jarang aku temui Kitab suci (buku agama) dijadikan sebagai buku best seller. Jika mengacu pada criteria yang ditentukan oleh gramedia, Kitab-kitab suci menduduki peringkat pertama di Indonesia. Kenapa demikian? Sementara Wikipedia mengatakan sulit mendeteksi angka penjualan kitab suci dan sebagian besar dibagi bukan dibeli? Sebenarnya penyataan Wikipedia sudah terbantahkan oleh penilitian pelajar Indonesia di iran maupun upaya Vatikan menulusuri volume cetakan Kitab suci. Tetapi sangat tidak adik jika aku tidak mengutarakan pendapatku. Jadi begini, Pengalamanku di kampus-kampus islam, tiap tahunnya setiap mahasiswa “menerima” kitab suci Al-qur’an. Pemberian Kitab Suci oleh pihak kampus ke mahasiswa bukan Cuma-Cuma, tapi mahasiswa membeli sudah dibayar sekalian dengan “Biaya Registrasi”. Jika demikian adanya, maka tinggal dikalikan Tiap tahunnya “Berapa Jumlah mahasiswa kampus UIN diseluruh Indonesia, ditambah kampus-kampus islam Swast lainnya”. Jika angka dikalkulasi, maka akan menembus 1 Juta Pertahun Ajaran. Artinya criteria yang diajukan oleh Gramedia maupun penerbit lainnya sudah mampu ditembus oleh Penjualan Al-qur’an. Selain itu, jika mengacu pada Sekolah-Sekolah Tingkat SD,SMP,Maupun SMA, maka akan bertambah banyak penjualan pertahuannya. Begitupun Sekolah-sekolah berlatar keagamaan lainnya seperti Kristen, Protestan, Hindu, mauapun budha. Sehingga tidak ada alasan untuk tidak member Label Best Seller pada Kitab-Kitab Suci. Lalu bagaimana dengan penentuan paling laris diantara Buku Agama-agama tersebut (kitab suci)? Bagiku jawabannya sederhana, tinggal kita kalkulasikan Penduduk terbanyak di Indonesia. Diantara Agama-agama tersebut, apa agama yang paling banyak dianut oleh penduduk Indonesia, maka “Kitab Suci agama tersebutlah yang menjadi Buku terlaris Sepanjang Masa.

Pada tahun 2010, kira-kira 85,1% dari 240.271.522 penduduk Indonesia adalah pemeluk Islam, 9,2% Protestan, 3,5% Katolik, 1,8% Hindu, dan 0,4% Buddha[6]. Dari presentasi diatas, saya memberi  urutan Buku terlaris sepanjang masa di Indonesia berdasarkan angka statistic tersebut. Urutan buku terlaris Sepenjang Masa Di Indonesia Sebagai Berikut :
1. AL-Qur’an (Kitab Suci Umat Islam)
2. Injil (Kitab Suci Umat Katolik dan Protestan)
3. Veda (Kitab Suci Umat Hindu)
4. Vinaya Pitaka, Sutta Pitaka, Abhidhamma Pitaka (Kitab Suci Umat Budha)





[1] http://terselubung.blogspot.com/2010/07/100-buku-terlaris-di-dunia-saat-ini.html,.
[2] http://uniqpost.com/33690/10-buku-terlaris-di-dunia/
[3] http://www.goodreads.com/topic/show/705930-buku-terlaris-sepanjang-masa
[4]http://indonesian.irib.ir/al-quran/-/asset_publisher/b9BB/content/al-quran-kitab-terlaris-di-dunia-dan-di-iran
[5] http://blog.tempointeraktif.com/buku/hare-gene-masih-beli-buku-bestseller/

Senin, 21 Mei 2012

Ary Toteles Estimator


A. Pendahuluan
Zaman sekarang merupakan era globalisasi yang identik dengan era berbasis informasi. Pengembangan teknologi sejauh ini sangat berpengaruh pada semua lini kehidupan. Salah satunya adalah system komputerisasi. Tak bisa kita pungkiri bahwa aktivitas kehidupan kita sangat bergantung pada teknollogi tersebut. Begitu juga didunia konstruksi, perkembangan teknologi sangat membantu praktisi didunia konstruksi dari jasa perencanaan, perancangan maupun pelaksanaan. para ahli Sistem Informasi (Tecnology Information) telah melakukan pengembangan perangkat lunak untuk mempermudah para enggeneer didunia konstruksi. Dalam perencanaan Gedung, kita mengenal perangkat lunak seperti SAP (Struktur Analisis Program), ETAB, dan aplikasi lainnya. Selain itu, dikonteks managemen konstruksi khususnya penjadwalan project, sudah dikembangkan beberapa perangkat lunak seperti PRIMAVERA dan Microsoft Project. Artinya bahwa ketergantungan terhadap system informasi atau teknologi sudah menjamak dunia konstruksi. Secara tidak langsung, penguasaan terhadap sekian perangkat lunak tersebut juga mempengaruhi kompetensi para praktisi didunia konstruksi. disatu sisi, kita dituntut untuk menguasasi bidang keilmuan kita (secara fakultatif), namun disisi lain, perkembangan teknolgi juga menuntut kita (praktisi/penyedia jasa konstruksi) untuk melakukan penyesuaian dengan zaman (era informasi).
Ada banyak faktor yang mempengaruhi lancarnya pelaksanaan suatu proyek konstruksi. Salah satunya adalah ketersediaan dana untuk membiayai pelaksanaan proyek konstruksi. Suatu proyek konstruksi akan sulit terwujud apabila tidak tersedia cukup dana untuk membiayainya. Sebaliknya, suatu proyek konstruksi akan berjalan lancar apabila dana yang dibutuhkan terpenuhi.
Pengelolaan anggaran biaya untuk melaksanakan pekerjaan tersebut, perlu dirancang dan disusun sedimikian rupa berdasarkan  sebuah konsep estimasi yang terstruktur sehungga menghasilkan nilai estimasi rancangan yang tepat dalam arti ekonomis.
Nilai estimasi anggaran yang disusun selanjutnya dikenal dengan istilah Rencana Aanggaran Biaya (RAB) Proyek, yang mempunyai fungsi dan manfaat lebih lanjut dalam hal mengendalikan sumberdaya material, tenaga kerja, peralatan dan waktu pelaksanaan proyek sehingga pelaksanaan kegiatan  proyek yang dilakukan akan mempunyai nilai efisiensi dan efektivitas.
Konsep penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB) Proyek, pada pelaksanaannya didasarkan pada sebuah analisa masing-masing komponen penyusunnya (material, upah dan peralatan) untuk tiap-tiap item pekerjaan yang terdapat dalam keseluruhan proyek. Hasil analisa komponen tersebut pada akhirnya akan menghasilkan Harga Satuan Pekerjaan (HSP) per item yang menjadi dasar dalam menentukan nilai estimasi biaya pelaksanaan proyek keseluruhan dengan mekonversikannya kedalam total volume untuk tiap item pekerjaan yang dimaksud.
Sampai sekarang, sebagian besar konslutant maupun kontraktor melakukan perhitungan RAB dengan menggunakan micrsoft Excel sehingga membutuhkan waktu relative lama. Selain itu, kurangnya tenaga ahli untuk pengoperasian Microsoft Excel dalam menghitung Rencana Anggaran Biaya proyek juga menjadi permasalahan.  Secara umum, Perhitungan RAB (Rencana Anggaran Biaya) Dengan menggunakan Microsoft Excel sudah menggunakan teknologi informasi atau komputerisasi. Namun secara teknologi, Estimasi Anggaran Biaya (RAB) dengan Microsoft Excel masih dikategorikan sebagai cara manual.
           Penghitungan estimasi biaya secara ‘manual’ (Menggunakan Kalkulator Atau Microsoft Excel) adalah kurang efektif karena memakan waktu lebih banyak dalam melakukan perhitungan. Di samping itu, estimasi biaya secara ‘manual’ lebih rawan terhadap terjadinya inkonsistensi data karena tidak ditunjang oleh suatu database. Selain dua hal di atas, estimasi biaya secara ‘manual’ juga membutuhkan tenaga dan pikiran yang tidak sedikit. Oleh karna itu, Pengembangan Aplikasi (perangkat Lunak) Managemen Konstruksi sangat penting. Ary Toteles Estimator merupakan salah satu Aplikasi Perhitungan Rencana Anggaran Biaya.


B. Kebutuhan Data
1. Gambar Kerja
2. Spesifikasi Kerja dan Syarat (RKS)
3. Daftar Harga Upah dan Material Daerah Setempat
4. Daftar Harga Sewa Alat (Harga alat jika beli baru)


C. Tahap Perhitungan
1. Analisa Harga Satuan Item Pekerjaan
Analisa Harga stauan adalah menghitung kebutuhan biaya bahan, tenaga, serta Alat yang digunakan  satu Item pekerjaan per satuan pekerjaan.
2. Analisa Harga Satuan Pekerjaan
Analisa Harga Satuan Pekerjaan adalah menghitung Harga satuan Pekerjaan yang merupakan kompisisi dari Item-Item pekerjaan yang dikalikan sesuai Volume Pekerjaan masing-masing.
3. Rencana Anggaran Biaya 
 Rencana Anggaran Biaya adalah Hasil akhir perhitungan termasuk rekapitulasi dan detail perhitungan.
Bagan Alur Perhitungan RAB



D.                Rancangan Data Base
Data base tersebut terdiri dari beberapa tabel sesuai kebutuhan perhitungan, sebagai berikut:

1.                  Tabel Pekerjaan
2.                  Tabel pilih pekerjaan
3.                  Tabel jenis pekerjaan
4.                  Tabel pilih jenis pekerjaan
5.                  Daftar harga setempat untuk Upah pekerja dan Bahan
6.                  Tabel analisa harga satuan SNI
7.                  Tabel analisa harga satuan Borongan
8.                  Tabel Resume Analisa
9.                  Tabel Perhitungan RAB
10.              Tabel Rekap Perhitungan RAB

Pada visual basic, untuk melakukan proses perhitungan, maka kita harus merancang Tampilan atau Form pada Jendela (Windows) Aplikasi Visual Basic. Ada beberapa Form Yang dibutuhkan untuk Melakukan perhitungan Rencana Anggaran Biaya Proyek Konstruksi, sebagai berikut :
1.                  Tampilan Menu Utama
2.                  Tampilan Data Proyek
3.                Tampilan Pilih Jenis Pekerjaan
4.                  Tampilan Input Data Bahan dan Upah


5.                  Tampilan Perhitungan atau Analisa Harga Satuan Pekerjaan
6.                  Tampilan Perhitungan atau Rencana Angaran Biaya Proyek
7.                  Profil Programer
 
F.                 Out Put Perhitungan
Untuk Out Put atau hasil perhitungan, maka dibutuhkan Laporan dalam bentuk Hardcopy yang kemudian akan diajukan untuk kebutuhan pelelangan atau mengikuti pelelangan proyek. Pada aplikasi ini akan di hasilkan beberapa bentuk laporan sebagai berikut:
1.                  Report Pekerjaan
2.                  Report Jenis Pekerjaan
3.                  Report Daftar Harga Upah dan Bahan
4.                  Report Analisa Harga Satuan Pekerjaan
5.                  Report Rencana Angaran Biaya Proyek
6.                  Report Rekapitulasi Anggaran
Contoh Report  Perhitungan Analisa Harga Satuan Item Pekerjaan




G. Penutup
Program ini masih sangat jauh dari kesempurnan. sehingga masih banyak butuh pembenahan. Oleh Karena itu,  saran dan kritik pembaca sangat berarti untuk evaluasi program ini. :-)

By Ary Toteles....
 


Ying dan Yang ..... Susah dan Senang..

Tao - "Yin Yang Earth"
 filosofis ajaran Tao, "Ying dan Yang" merupakan konsep keseimbangan hidup, yaitu menggambarkan suatu rotasi kehdupan manusia dimuka bumi. keseimbangan antara kedua sisi kehidupan yang berlawanan namun slaing membutuhkan... perihal ini munkin lazin kita temui dalam kehidupan sehari-hari... misalnya "siang dan malam, perempuan dan laki-laki, sedih dan bahagia, susah dan senang, dll...
sekilas kita melihat kedua sisi yang berlawanan sebagai unsur2 yang tak bisa bersatu.. namun secara kasat mata, kita perlu sadari bahwa hubungan antara kedua sisi itu ada pada penegasan masing-masing unsur. misalnya "laki-laki dan perempuan", tidak mungkin seseorang bsia sekaligus menajdi "perempuan dan laki-laki" dalam satu waktu. artinya kita melihat ketidak mungkinan pada kedua unsur tersebut untuk menyatu. namun untuk mengetahui laki-laki, kita perlu paham konsep perempuan. sehingga kondisi perempuan sebagai konfirmasi atas kebenaran kondisi laki-laki....
kehidupan sekilas demikian, hal yang kita bencipun kadang menjadi pemanis atau pewarna dalam kehidupan. sehingga tidak monoton.. kesenangan dalam kehidupan menjadi harapan setiap mahluk. hidup bahagia dengan segala kebutuhan terpenuhi. namun akan terasa asing ketika kita berada pada posisi senang, sementara kondisi "susah" sendiri belum pernah kita Alami..
Keberadaan yang satu menjadi konfirmasi bagi yang lainnya (yang berlawanan). sehingga terkesan berlawanan tapi hakikatnya saling membutuhkan..

Selayang Pandang Teknik Sipil


A. Persiapan Pra-Kuliah
awal saya memilih teknik sipil sebagai disiplin akademik tahun 2004 karena hoby saya dengan gambar-gambar. disamping itu, waktu SMA saya memang sangat suka dengan hitungan. bagiku dua point yaitu suka gambar dan perhitungan (suka menghitung) adalah modal dasar untuk bergelut didunia ke-teknik sipilan. sehingga proses untuk menggeluti dunia sipil kemudian bisa dinikmati dan dijalani dengan nyaman. namun dua hal tersebut tidak mutlak sebagai penentu keberhasilan dalam study, karena memang dalam beberapa kasus tertentu butuh kerja keras serta latihan untuk bisa lebih matang. itu mungkin tahap awal untuk sukses menjalani proses pembelajaran akademik dijurusan teknik sipil.

B. Proses Perkuliahan
secara garis besar, materi perkuliahan teknik sipil bisa dikategori sebagai berikut, seperti Analisis struktur (mekanika rekayasa), Irigasi, jalan raya (transportasi), Gedung bertingkat, dan ilmu tanah.
Lomba Karya Ilmiah Teknik Sipil
Analisis Struktur adalah mata kuliah yang sangat penting diteknik sipil. bisa dibilang mata kuliah ini adalah Tulang Punggung Teknik Sipil. hal ini dikarenakan hampir semua bangunan konstruksi melalui tahap analisis struktur bangunan, baik itu bangunan air maupun bangunan gedung dan jalan raya. analisis struktur adalah mencari keseimbangan bangunan terhadap gaya-gaya yang bekerja pada struktur bangunan. ada banyak metode yang digunakan sesuai karakteristik bangunan maupun geometrinya. untuk turunan aplikasi nya bisa diterapkan pada struktur rangka baja, struktur beton bertulang, maupun struktur kayu.
Irigasi adalah mata kuliah yang berhubungan dengan seluk beluk bangunan air, seperti Bendungan, cek dam, saluran drainase, pengolahan limbah, dll.
Jalan Raya adalah mata kuliah yang berhubungan dengan Perencanaan dan perancangan jalan raya. dari perkerasan jalan, geometri jalan, serta perangkat bangunan pendukung jalan raya. 

Transportasi adlah mata kuliah yang berhubungan dengan aktivitas transportasi lalulintas, seperti perencanaan Lampu merah atau Light traffic, managemen parkiran, managemen angkutan umum, dll. semua itu  bertujuan untuk memperlancar aktivitas lalulintas. transportasi juga bisa berhubungan dengan jembatan, maupun pelabuhan (transportasi laut), dan bandara.
Gedung Bertingkat adalah mata kuliah yang sifatnya aplikatif, yaitu perencanaan. kenapa saya bilang aplikatif, karena disinilah kita menggabungkan beberapa mata kuliah seperti beton bertulang, rangka baja, managemen proyek, managemen peralatan konstruksi, analisis struktur, pondasi dan ilmu tanah.

menjalani perkuliahan teknik sipil, tidaklah sama dengan disiplin ilmu eksata lainnya seperi Informatika, teknik industri maupun ilmu-ilmu non eksata. teknik sipil mempunyai ciri khas tersendiri yang membedakanya dengan disiplin ilmu lainnya. mungkin sudah menjadi rahasia umum bahwa teknik sipil sangat syarat dengan "angka-angka" yang bikin pusing kepala. hehehhe (pantesan aja banyak yang kabur).. namun bagiku itulah tantangan  sekaligus Hal yang mengasyikan diteknik sipil. disatu sisis, ecara teoritis membiasakan kita dengan study kasus analisis dan lebih matang dalam logika matematik. disisi lain, berhubungan dengan angka-angka seperti itu mempunyai manfaat praktis dalam kehidupan, yaitu penguatan secara mentalitas. artinya kita teruji dalam menopang beban pikiran yang secara otomatis berpengaruh pada mental.

C. Pasca Kuliah
Pasukan Penertip Lapangan Ospek 2008
prospek lapangan kerja untuk sarjana teknik sipil cukup luas. kalau ingin jadi PNS (Pegawai Negeri Sipil) banyak instansi yang membutuhkan tenaga teknik sipil. seperti dinas Pekerjaan Umum, Dinas Perhubungan, Dinas Tata Kota, Dll. .. jika ingin bekerja di perusahan swasta, ini banyak sekali yang membutuhkan tenaga teknik sipil, seperti konsultan, kontraktor, perusahan pertambangan,perusahan perbankan, dll. namun bagiku tidak cukup disitu, mengingat sarjana teknik sipil tidak sedikit, berarti kita punya banyak kompetitor yang jadi saingan kita. menurut aku, belajar yang giat, dan bekerja keras menjadi kunci keberhasilan. namun terlepas dari itu, keberhasilan adalah masalah nasib. biasanya yang sukses adalah "anak orang kaya" , "anak pejabat", "orang yang banyak teman (jaringan)". oleh karena itu, jika kamu bukan anak pejabat, dan bukan anak orang kaya, hendaklah perbanyak teman atau jaringan.. karena teman adalah aset berharga dikemudian hari.


Apakah anda Tertarik??
Langsung aja Pilih Jurusan Teknik sipil Dikampus-Kampus Terdekat.. kwkwk


By . Ary Toteles

Mitos Prambanan Vs Realitas Ark Hotel


Latar Belakang
Candi Prambanan (Indonesia)
Dalam dunia konstruksi, standar waktu pelaksanaan pekerjaan bangunan konstruksi dapat diselesaikan dalam waktu (minimal ) 3 bulan. Hal ini mungkin diakibatkan oleh metode pelaksanaan masih menggunakan alat-alat konvesional serta material bangunan baru dirakit atau rancang ditempat. Sehingga dalam tahap atau jadwal lekasnaan pekerjaan, perlu menunggu pekerjaan-pekerjaan lain terselesaikan dan baru akan dilanjutkan dengan pekerjaan berikutnya.
selain itu, ada juga  proyek-proyek berdurasi panjang seperti pembangunan Hotel bertingkat banyak atau jembatan Layang (fly over) dan sebagainya. Pada pekerjaan tersebut, biasanya Item pekerjaan yang dilaksanakan cukup banyak dan membutuhkan biaya begitu besar. Sehingga dalam pelaksanaannya, sudah tentu memakan waktu yang lama.
Seiring perkembangan teknologi, ditahun abad 21 dunia diguncangkan negeri cina. Salah satu perusahan kontraktor dicina mampu membanguan Hotel 30 lantai dengan durasi 15 hari. Jika menggunakan parameter “teknologi Indonesia”, hal itu rasanya snagat tidak mungkin (NB : bukan mengejek tapi jujur pada realita. Hihi). Tetapi faktanya banguan tersebut sudah berdiri utuh dan pekerjaan tersebut berkategori beresiko tinggi, namun dalam proses pelaksanaan tidak ada sama sekali memakan korban. Bias dibilang pelaksanaan tersebut sangat berhasil.
Ark Hotel (Cina)
Banyak pemberitaan dimedia massa Indonesia yang mengumbar terkait terobosan tersebut. Hal ini mengindikasikan bahwa pelaksanaan tersebut membuat masyarakat Indonesia terpukau (heran bin Salut).  Tetapi patut diingat bagi para praktisi di dunia konstruksi bahwa Indonesia masih punya satu misteri yaitu Mitos pembangunan Candi Prambanan. Konon pada abad IX M, candi prambanan yang berjumlah 999 buah candi dibanguan selama 1 hari. Namun yang bias terlihat hari ini hanya sekitar 240 buah candi yang masih berdiri.
Secara teoritis, jika mengacu pada keilmuan-keilmuan konstruksi, maka Mitos prambanan akan ditolak. Akal sehat manusia modern tidak akan sanggup menerima Mitos bahwa 240 buah candi prambanan dibangun dalam 1 hari.
kita perlu sadari bahwa mitos-mitos proyek beresiko tinggi yang dilaksanakan dengan durasi Pendek (kurang dari 1 bulan) sudah terpecahkan hari ini. Gedung 30 lantai saja sanggup dikerjakan dalam waktu 15 hari. Lantas bagaimana dengan prambanan? Apakah prambanan masih menyisahkan mitos? Jika dicina 15 hari, apakah masih ada kemungkinan untuk kita mengakui pembangunan prambanan dalam waktu 1 hari??. Oleh karena itu, saya ingin membandingkan Bagaimana pelaksanaan Proyek “Ark Hotel dengan Candi Prambanan”.

TO BE CONTINUE………… Next Time